I.
]Judul
Praktikum : Sound Level Meter
II.
Tujuan Praktikum :
a. Mengukur Intensitas bunyi yang dihasilkan pada sebuah
keseimbnagan
b. Mengukur Intensitas bunyi pada suatu kawasan dalam
waktu tertentu
III.
Landasan Teori
Suatu
sumber bunyi dapat terdengar berkat hambatan gelombang dalam atmosfer yang
memisahkan sipendengar dari sumber tersebut dan gerak getar (Vibrasi). Sumber
bunyi itu sendiri adalah apa yang dimana gelombang stasioner
(Zemansky,1962;488)
persatuan luas
yang dipindahkan oleh gelombang melewati atau kepermukaan. Kita dapat
menuliskannya dengan
I= P/A
Dimana P adalah laju perpindahan energy (Daya)
gelombang bunyi dan A luas permukaan interupsi bunyi. Sebagaimana akan kita
turunkan sebentar lagi, intensitas I berkaitan dengan amplitude perpindahan Sm
gelombang bunyi dengan
I= ½ l v w2Sm2
(Halliday,2010;487-488).
Karena
rentang ini sangat lebar, maka akan sangat tepat untuk menggunakan skala
logaritma, dimana level bunyi B (Huruf Yunani Beta) didefinisikan
oleh persamaan :
B=
10 log ()
Konstanta Io adalah intensitas acuan yang intensitas
dalam watt permeter persegi yang bersesuaian dengan level bunyi B.
Dimana B diukur dalam decibel (dB). Pada skala ini, ambang kesakitar
(I=1,00 w/m2 ) adalah level bunyi B= 10 log n w/m2)
/ (10-12 W/m2 )] =
10 log (1012) = 120 dB dan ambang pendengaran adalah B ==
10 log [(10-12 w/m2) / (10-12 w/m2)
0 dB, Jika telinga kita terlalu lama mendengarkan bunyi degan level bunyi yang
tinggi, telinga kita sangat mungkin mengalami kerusakan.Penutup telinga
sebaiknya dikenakan ketika level bunyi melebihi 90 dB (Jewett.2014;790).
Dalam
konteks ini, mendeteksi keras-lemahnya bunyi dapat dilakukan jika telah tersdia
alat ukur intensitas bunyi yang akurat. Sound Level Meter (SLM) sebagai alat
ukur intensitas bunyi, diaman rancang bangun alat ini mampu menerima bunyi dari
speaker secara langsung dan diterima oleh transduder dengan menggunakan sensor
mic-condenser yang diproses oleh mikrokontroler menggunakan AT mega 16.
Desibel
adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan kuantitas elektrik dari perubahan
kuatlemahnya amplitude gelombanh sinyal suara yang didengar oleh telinga
manusia. Jangkauan kuantitas yang ada pada ilmu akustik. Level kuantitas
ditetapkam sebagi logaritma basis 10 dari rasio kuantitas energy dengan nilai
kuantitas referensi standard. Walaupun level sebenarnya adalah kuantitas yang
tak berdimensi, tetapi diberikan unit bel sebagai penghormatan kepada Alexander
Graha, Bel. Pada umunya penggunaanya lebih praktis dengan decibel (dB), diaman
1 desibel nilainya sama dengan 0,1 Bel. Levelnya biiasanya disimbolkan dengan
huruf L dengan hurug subscript disebelah kanannya untuk menunjukan kuantitas
level yang disimbolkan (Tuwaidan,2015 :38).
IV.
Alat dan Bahan
1.
Sound Level
Meter
2.
Stopwatch
3.
Sumber Bunyi
V.
Prosedur Kerja
1. Ukurlah Intensitas bunyi yang dikeluarkan oleh suatu
sumber bunyi dengan jarak 30cm dan Sound Level meter.
2. Lakukan langkah a sebanyak 5 kali, catat hasil
pengukuran pada table.
3. Setelah didapatkan pengukuran hitung rata-rata
pengukuran, ketidakpastian serta ketidakpastian mutlak dari percobaan tersebut.
4. Ukurlah Intensitas bunyi yang dikeluarkan oleh suatu
sampul kawasan.
5. Lakukan perhitungan tingkat kebisingan oleh kawasan
percobaan selama 15 menit dengan jeda waktu selama 3 menit sesuai table yang
diberikan.
VI.
Hasil dan Pembahasan
6.1.Hasil
1. Pengukuran Intensitas pada sebuah sumber bunyi
Percobaan
|
Jumlah
sumber bunyi
|
Intensitas
Bunyi
|
1
|
30 cm
|
69,4 dB
|
2
|
30 cm
|
73 dB
|
3
|
30 cm
|
72,8 dB
|
4
|
30 cm
|
71,3 dB
|
5
|
30 cm
|
79 dB
|
Sumber : Handphone
2.
Pengukuran
Intensitas Bunyi pada sebuah kawasan
menit
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
|
Nilai (dB)
|
73
|
75,7
|
75,5
|
81,9
|
89,1
|
71,5
|
85,7
|
73,4
|
74,1
|
79,1
|
80,3
|
74,8
|
72,2
|
79,9
|
72,1
|
|
6.2.Pembahasan
Pada percobaan kali ini kami melakukan percobaan Sound Level Meter.
Sound Level Meter. Sound Level meter ialah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur kebisingan,suara yang tak dikehendaki, atau yang menyebabkan rasa
sakit tekinga. Percobaan ini memaparkan tentang mengukur Intensitas bunyi yang
dihasilkan pada sebuah kebisingan. Dan mengukur Intensitas bunyi pada suatu
kawasan dalam waktu tertentu, gelombang bunyi adalh gelombang longitudinal yang
dapat menjalar melalui benda padat, cair maupun gas.
Pada percobaan ini kami melakukan pengukuran suara dengan jarak 30 cm.
Percobaan ini kami lakuakn sebanyak 5 kali. Pada percobaan ini sebagai sumber
bunyi adalah Handphone. Didapatkan hasil pengukuran pertama adalah 69,4 db,
hasil pengukuran kedua 73 dB, ketiga 72,8dB keempat 71,3 dB dan hasil
pengukuran kelima 79dB. dengan bunyi yang sama di dapatkan Intensitas bunyi
yang berbeda-beda dikarenakan kebisingan pada tempat itu berbeda.
Pada percobaan selanjutnya kami mengukur kebisingan pada suatu kawasan
tertentu dan dalam waktu yang telah ditentukan. Tempat yang dijadikan untuk
melakukan percobaan adalah di depan Laboratorium kimia fakultas Sains dan
teknologi. Percobaan kami lakukan sebanyak 15 kali. Pada mmenit pertama kami dapatkan hasil 73 dB, menit kedua dengan hasil 75,7
dB. ketiga 75,5dB keempat 81,9dB. kelima 89,1 dB. keenam 71,5 dB. ketujuh 85,7
dB. kedelapan 73,4 dB kesembilan 74,1 dB kesepuluh 79,1 dB. kesebelas 80,3 dB,
keduabelas 74,8 dB. ketigabelas 72,2 dB. keempat belas 79,9 dB. dan pada menit
terakhir didapatkan hasil 72,1 dB. Faktor yang mempengaruhi perbedaan setiap
menitnya adalah gelombang longitudinal yang diterima oleh alat ukur Sound Level
Meter berbeda sehingga didapatkan hasil yang berbeda pula.
VII.
Kesimpulan
1.
Gelombang bunyi
merupakan gelombang Longitudinal yang dapat menjalar melalui benda padat,cair,
maupun gas.
2.
Rumus f= 1/T
f
= frekuensi
T
= Perioda
TI
= 10 log 1/1o
TI
= Taraf Intensitas bunyi (dB)
I = Intensitas Bunyi (w/m2 )
Io
= Intesitas ambang = 10-12 (w/m2 )
3.
Tipe gelombang
Longitudinal
a.
gelombang
mekanik
b.
gelombang
elektromaknetik
c.
gelombang Materi
4.
Sifat – sifat
gelombang bunyi
a.
Pemantulan
Gelombang Bunyi
b.
Pembiasan
gelombang bunyi
c.
difraksi
gelombang bunyi
d.
Interferensi
gelombang bunyi
e.
pelayangan gelombang
bunyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar