TUGAS MANDIRI
NAMA : INDAH CHAIRUNNISA
NIM : A1C316065
PENGELOLAAN KELAS
Pengelolaan kelas
merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh guru. Pengelolaan
kelas berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi
yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar. Dalam pengelolaan kelas
ada dua subjek yang memegang peranan yaitu guru dan siswa. Didalam pengelolaan
kelas ada beberapa pertanyaan yang sering muncul diantaranya: (1) Apakah
pengertian pengelolaan kelas; (2) Bagaimanakah peran guru sebagai pengelola
kelas; (3) Bagaimana keterampilan mengelola kelas. Pengelolaan kelas dalam
bahasa Inggris diistilahkan sebagai Classroom Management, itu berarti istilah
pengelolaan identik dengan manajemen. Menurut para ahli menejemen merupakan
suatu proses tertentu yang menggunakan kemampuan atau keahlian untuk mencapai
suatu tujuan yang di dalam pelaksanaannya dapat mengikuti alur keilmuan secara
ilmiah dan dapat pula menonjolkan kekhasan atau gaya manajer dalam
mendayagunakan kemampuan orang lain. Banyak sekali pengertian pengelolaan kelas
yang ada diantaranya:
Pengelolaan kelas
merupakan istilah berkenaan dengan bagaimana seorang guru menyusun suatu kelas
untuk pembelajaran, bagaimana guru berinteraksi dengan siswa dan mendorong
siswa untuk berinteraksi dengan siswa lain, bagaimana guru menangani perilaku
salah siswa, bagaimana guru membuat dan menjalankan aturan, dan bagaimana guru
mengatur waktu (Secada, 2000).
Pengelolaan kelas lebih
berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang
optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan rapport, penghentian perilaku
peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran,
penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan norma
kelompok yang produktif), di dalamnya mencakup pengaturan orang (peserta didik)
dan fasilitas (http:akhmadsudrajat. 2008. com).
Menurut Surjana, A
(dalam majalah Penabur. 2004) pengelolaan kelas didefinisikan sebagai
serangkaian tindakan yang dilakukan guru dalam upaya menciptakan kondisi kelas
agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan tujuannya.
Pengelolaan kelas
adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu
suasana pePrinsip Pengelolaan Kelas
Beberapa prinsip yang
harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas, seperti yang dikutip dari Mulyasa,
E. (2007 : 91) adalah (1) kehangatan dan keantusiasan (2) tantangan (3)
bervariasi (5) penekanan pada hal-hal yang positif, dan (6) penanaman disiplin
diri.
1. Peran Guru Sebagai Pengelola Kelas
Guru sebagai pengelola kelas merupakan orang yang
mempunyai peranan yang strategis yaitu orang yang merencanakan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di kelas, orang yang akan
mengimplementasikan kegiatan yang direncanakan dengan subjek dan objek siswa,
orang yang menentukan dan mengambil keputusan dengan strategi yang akan
digunakan dengan berbagai kegiatan di kelas. Prinsip-prinsip belajar yang harus
diperhatikan guru, seperti yang dikutip dari (Sanjaya, W. 2008 : 24) sebagai
berikut :
1. Segala sesuatu yang dipelajari oleh siswa, maka
siswa harus mempelajarinya sendiri
2. Setiap siswa yang belajar memiliki kecepatan
masing-masing
3. Seorang siswa akan belajar lebih banyak apabila
setiap selesai melaksanakan tahapan kegiatan diberikan reinforcement.
4. Penguasaan
secara penuh dari setiap langkah memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih
berarti
5. Apabila siswa diberi tanggung jawab, maka ia akan
lebih termotivasi untuk belajar
Lebih lanjut Sanjaya, W menjelaskan (2008 : 24-25)
dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran ada dua macam kegiatan yang harus
dilakukan, yaitu mengelola sumber belajar dan melaksanakan peran sebagai sumber
belajar itu sendiri. Sebagai manajer, guru memiliki empat fungsi umum, yaitu :
a. Merencanakan tujuan belajar merupakan fungsi yang
sangat penting bagi seorang guru.
b. Mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk
mewujudkan tujuan belajar.
c. Memimpin, yang meliputi memotivasi, mendorong,
dan menstimulasi siswa.
d. Mengawasi segala sesuatu, apakah sudah berfungsi
sebagaimana mestinya atau belum dalam rangka pencapaian tujuan.
2. Pentingnya Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk
menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi
gangguan dalam pembelajaran (Mulyasa, E. 2007 : 91). Menurut Sudrajat, A.
(2008) terdapat dua macam masalah pengelolaan kelas, yaitu :
1. Masalah individual yang meliputi : Pola perilaku
mencari perhatian, pola perilaku menunjukkan kekuatan, pola perilaku
menunjukkan balas dendam, peragaan ketidakmampuan.
2. Masalah kelompok diantaranya : Kelas kurang
kohesif, penyimpangan dari norma-norma, reaksi negatif terhadap anggota
kelompok dan kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari tugasnya.
Keterampilan mengelola kelas memiliki komponen, seperti yang dikutip dari
Mulyasa, E. (2007 : 91 -92) sebagai berikut :
1. Penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran
yang optimal
2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian
kondisi belajar yang optimal. Beberapa jenis perilaku yang dapat mengganggu
iklim belajar mengajar seperti yang dikutip dari Sanjaya, W (2008 : 44 – 47 )
diuraikan sebagai berikut :
a. Tidak adanya perhatian b. Perilaku mengganggu
c. Memusatkan perhatian
d. Memberikan petunjuk dan tujuan yang jelas
Sehingga dalam perkembangannya, manajemen kelas
merekomendasikan pengelolaan kelas dengan pendekatan inovasi, semua sumber daya
kelas selalu berada dalam kondisi yang dapat menimbulkan perhatian, motivasi,
dan suasana yang menyenangkan peserta didik untuk merespon materi pelajaran
yang dapat dijelaskan dengan 5W + 1H berikut: WHO (Siapa) Manajemen kelas
merupakan kesatuan kegiatan yang melibatkan guru dan siswa. Seorang pendidik
atau guru perlu menguasai banyak faktor yang mempengaruhi motivasi, prestasi
dan perilaku siswa mereka. Guru bertanggung jawab atas seluruh siswa dan
melaksanakan manajemen kelas sebagai proses pemapanan dan pemeliharaan
(establishing and maintaining) lingkungan belajar yang efektif harus dikuasai.
Siswa sebagai subjek pembelajaran pun tak lepas dari
tugas mengelola kelas dan dirinya sendiri. Kegiatan mengelola kelas yang dapat
dilakukan siswa misalnya membantu guru mengatur layout belajar di kelas dan
berbagai pajangan kelas sesuai dengan keinginannya sehingga suasana
pembelajaran akan terasa nyaman dan menyenangkan dengan kondisi kelas yang
telah diaturnya sendiri. WHEN (Kapan) Manajemen kelas meliputi ruang, waktu,
bahan ajar bersama metode pembelajarannya serta perangkat evaluasinya.
Sehingga manajemen kelas berangkat dari penyusunan
perangkat persiapan hingga terwujudnya rencana pelaksanaan pembelajaran,
instrumen ini sudah dapat menggambarkan keadaan kelas dan memprediksi bagaimana
guru menjalankan fungsinya di depan kelas. WHERE (Dimana) Pokok pelaksanaan
manajemen kelas tentunya adalah di dalam kelas, namun bukan berarti keadaan di
luar kelas tidak ikut berperan dalam pelaksanaan manajemen. Manajemen meliputi
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Sebagai acuan pelaksanaan kegiatan di dalam kelas,
setidaknya kita mempunyai rencana yang telah disusun sedemikian rupa sebelum
kegiatan berlangsung, yang akan lebih efektif dilakukan di luar kelas sehingga
tidak mengganggu kegiatan di dalam kelas. WHY (Mengapa) Setiap kegiatan manusia
tidaklah lepas dari proses perencanaan dan pelaksanaan sebagai usaha untuk
mendapatkan hasil yang optimal. Tak ubahnya dalam kegiatan pembelajaran baik di
kelas maupun di luar kelas, membutuhkan suatu proses runtut sehingga akan
tercapai tujuan yang diharapkan. Semua itu dikemas dalam suatu manajemen yang
diatur oleh subjek kegiatan terhadap objek kegiatan yang dilakukan. HOW
(Bagaimana) Seorang guru dapat menggunakan pendekatan-pendekatan dalam
mengelola kelas. Hal ini bertujuan untuk mendekati peserta didik, sehingga
tujuan dari pendidikan tercapai. Pengelolaan kelas yang dilakukan guru adalah
untuk meningkatkan kegairahan belajar anak didik baik secara berkelompok maupun
secara individual. Adanya hubungan yang harmonis antara guru dengan anak didik,
dan tingginya kerjasama di antara anak didik tergambar dalam bentuk interaksi.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perwujudan
pengelolaan kelas diantaranya: Kurikulum, bangunan dan Sarana, guru, murid dan
dinamika
a. Kurikulum Setiap tingkat dan jenis sekolah memerlukan
kurikulum yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dalam
perkembangannya. Kurikulum yang dipergunakan di sekolah sangat besar
pengaruhnya terhadap aktivitas kelas dalam mewujudkan proses belajar mengajar
yang berdaya guna bagi pembentukan pribadi siswa.
b. Bangunan dan Sarana Perencanaan dalam membangun
sebuah gedung untuk sebuah sekolah berkenaan dengan jumlah dan luas setiap
ruangan, letak dan dekorasi nya yang harus disesuaikan dengan kurikulum yang
dipergunakan. Akan tetapi karena kurikulum selalu dapat berubah sedangkan
ruang/gedung bersifat permanen, maka diperlukan kreativitas dalam mengatur
pendayagunaan ruang/gedung yang tersedia berdasarkan kurikulum yang
dipergunakan.
c. Guru Guru berarti orang yang bekerja dalam bidang
pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak
untuk mencapai kedewasaan masing-masing. Guru bukan sekedar orang yang berdiri
di depan kelas untuk menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi
adalah anggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kratif
dalam mengarahkan perkembangan akan didik nya.
d. Murid Murid merupakan potensi kelas yang harus
dimanfaatkan guru dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang efektif. Murid
adalah anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang baik secara fisik maupun
psikologis dalam rangka mencapai tujuan pendidikannya melalui lembaga
pendidikan formal, khususnya berupa sekolah. Murid sebagai unsur kelas memiliki
perasaan kebersamaan yang sangat penting artinya bagi terciptanya situasi kelas
yang dinamis.
e. Dinamika Kelas Kelas adalah kelompok sosial yang
dinamis yang harus dipergunakan oleh setiap wali/guru kelas untuk kepentingan
murid dalam kependidikannya.
Dinamika kelas pada dasarnya berarti kondisi kelas
yang meliputi dorongan untuk aktif secara terarah yang dikembangkan melalui
kreatifitas dan inisiatif murid sebagai suatu kelompok. Dinamika kelas
dipengaruhi oleh cara wali/guru kelas menerapkan administrasi pendidikan dan
kepemimpinan pendidikan serta dalam mempergunakan pendekatan pengelolaan
kelas.mbelajaran (Sanjaya 2008 : 44).
SUMBER :
Sanjaya.2008. Pengelolaan Dalam pendidikan.Jakarta :
PT Gramedia Pustaka
Sudrajat.2008. Pengelolaan Kelas.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka