NAMA : indah chairunnisa
nim : A1C316065
PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN
Berkenaan dengan implementasi kurikulum 2013
pemerintah menekankan pada dimensi pedagofik modern dalam pembelajaran,yaitu
menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah
(scientific approach) dalam pembeljaran guru harus menciptakan pembelajaran
aktif melalui kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,
mengasosiasi/menalar mengolah informasi,serta menyajikan/mengomunikasikan
terkait dengan materi yang disampaikan dalam kegiatan pembelajaran.
Ada tujuh kriteria pembelajarn
saintifik,yang perlu dipahami oleh guru, yaitu :
·
Materi
pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan
logika atau penalaran tertentu
·
Penjelasan
guru,respon siswa,dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka
serta merta,pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur
berpikir logis.
·
Mendorong dan
menginspirasi siswa berpikir secara kritis,analitis,dan tepat dalam
mengidentifikasi memahami,memecahkan masalah,dan mengaplikasikan materi
pembelajaran.
·
Mendorong dan
menginspirasi siswa mampu memahami,menerapkan, dan mengembangkan pola piker
yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
·
Berbasis pada
konsep,teori,dan fakta empiris yang dapat dipertanggung jawabkan.
·
Tujuan
pemebelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik system
penyajiannya.
PENGERTIAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK
Pendektan saintifik adalah sebuah pendekatan
pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa melalui kegiatan
mengamati,menanya,menalar,mencoba, dan membuat jejaring pada kegiatan
pembelajaran di sekolah. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran
yang memberikan kesempatan kepada siswa secara luas untuk melakukan eksplorasi dan
elaborasi materi yang dipelajari, disamping itu memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk mengaktualisasikan kemampuannya melalui kegiatan
pembelajaran yang telah dirancang oleh guru.
ESENSI PEMBELAJARAN SAINTIFIK
Ada
empat esensi dari pendekatan saintifik yang harus dipahami oleh guru, yaitu :
1. Pendekatan saintifik merujuk pada teknik
innvestigasi atas suatu fenomena/gejala,memperoleh pengetahuan baru,atau
mengoreksi atau memadukan pengetahuan siswa sebelumnya.
2. Pendekatan saintifik lebih mengedepankan penalaran
induktif (memandang fenomena atau situasi secara spesifik untuk kemudian
menarik simpulan secara keseluruhan).
3. Pendekatan saintifik berbasis pada bukti-bukti dari
objek yang dapat diobservasi,empiris,dan terukur dengan prinsip-prinsip
penalaran yang spesifik.
4. Pendekatan saintifik biasanya memuat serangkaian
aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau eksperimen ,mengolah
informasi atau data,menganalisis kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.
KRITERIA PEMBELAJARAN
SAINTIFIK
·
Materi
pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan
logika atau penalaran tertentu
·
Penjelasan
guru,respon siswa,dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka
serta merta,pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur
berpikir logis.
·
Mendorong dan
menginspirasi siswa berpikir secara kritis,analitis,dan tepat dalam
mengidentifikasi memahami,memecahkan masalah,dan mengaplikasikan materi
pembelajaran.
·
Mendorong dan
menginspirasi siswa mampu memahami,menerapkan, dan mengembangkan pola piker
yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
·
Berbasis pada
konsep,teori,dan fakta empiris yang dapat dipertanggung jawabkan.
·
Tujuan
pemebelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik system
penyajiannya.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN SAINTIFIK
Langkah-langkah pembelajaran saintifik
meliputi lima langkah yaitu observing
(mengamati) questioning (menanya) associating (menalar),experimenting
(mencoba), dan networking (membentuk jejaring) (kemendikbud,2013). Urutan
langkah-langkah pembelajaran saintifik tidaklah procedural,artinya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan. Langkah-langkah pembelajaran
saintifik.
1. Mengamati
2. Menanya
3. Menalar
4. Mencoba
5. Membentuk jaringan.
Sumber :
Rusman.2017. Belajar
dan Pembelajaran.Jakarta : PT Gramedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar