NAMA : INDAH CHAIRUNNISA
Kepemimpinan secara umum didefinisiksn sebagai kemampuan
dalam kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi,
mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan, dan kalau perlu
memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya
terbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu yang
telah ditetapkan.
Kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan kelompok yang diorganisir menuju
kepada penentuan dan pencapaian tujuan (Ralp M.Stogdill)
Kepemimpinan
dalam organisasi berarti penggunaan kekuasaan dan pembuatan
keputusan-keputusan. (Robert Dubin)
Kepemimpinan
adalah individu di dalam kelompokyang memberikan tugas pengarahan dan
pengorganisasaian yang relevan dengan kegiatan-kegiatan kelompok (Fred
E.Fiedler)
Kepemimpinan
Pendidikan : kemampuan untuk menggerakkan pelaksanaan pendidikan, sehingga
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
2.2 Fungsi Kepemimpinan Pendidikan
Fungsi
utama pemimpin pendidikan adalah kelompok untuk belajar memutuskan dan bekerja,
antara lain :
1. Pemimpin membantu terciptanya suasana
persaudaraan, kerjasama dengan penuh rasa kebebasan
2. Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir
diri yaitu ikut serta dalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok
dalam menetapkan dan memjelaskan tujuan
3. Pemimpin membantu kelompok dalam
menetapkan prosedur kerja, yaitu membantu kelompok dalam menganalisis situasi
untuk kemudian menetapkan prosedur mana yang paling efektif dan efisien
4. Pemimpin bertanggungjawab dalam mengambil
keputusan bersama dengan kelompok
5. Pemimpin bertanggung jawab dalam
mengembangkan dan mempertahankan eksistensi organisasi
2.3 Tipe Kepemimpinan Pendidikan :
1. Tipe Otoriter / Tipe authoritarian
Dalam
kepemimpunan yang otoriter, pemmpin bertindak sebagai dictator terhadap anggota
kelompok
2. Tipe Laissez-faire
Pemimpin
tidak memberikan kepemimpinannya, melainkan membiarkan bawahannya berbuat
sekehendaknya. Keberhasilan lembaga ditenukan atas kesadaran dan dedikasi
anggota kelompok. Struktur organisasinya kabur, segala kegiatan dilakukan tanpa
rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan
3. Tipe Demokratis
Kepemimpinannya
bukan sebagai dictator, tapi di tengah-tengah anggota kelompoknya. Pemimpin
berusaha menstimulus anggotanya agar bekerja secara produktif untuk mencapai
tujuan bersama. Pemimpin selalu berpangkal pada kepentingan dan kebutuhan
anggotanya.
4. Tipe Pseudo-demokratis / demokratis semu
/ manipulasi demokratik
Pemimpin
hanya tampaknya saja demokratis, namun sebenarnya dia bersikap otokratis.
2.4 Syarat-syarat Pemimpin Pendidikan
Syarat-syarat
yang harus dimiliki oleh pemimpin pendidikan antara lain:
· Rendah hati dan sederhana
· Bersifat suka menolong
· Sabar dan memiliki kestabilan emosi
· Percaya kepada diri sendiri
· Jujur, adil, dan dapat dipercaya
· Keahlian dalam jabatan
2.5 Ketempilan yang Harus Dimiliki Pemimpin
1. Keterampilan dalam memimpin
Pemimpin
harus menguasai cara-cara kepemimpinan, memiliki keterampilan memimpin supaya
dapat bertindak sebagai seorang pemimpin yang baik. Untuk itu harus memiliki
kemampuan bagaimana caranya : menyusun rencana bersama, mengajak annotanya
berpartisipasi, member bantuan kepada anggota kelompok, memupuk moral kelompok,
bersama-sama membuat keputusan. Pemimpin tidak hanya tahu, tetapi harus dapat
melaksanakan.
2. Keterampilan dalam hubungan insani
Hubungan
insane merupakan hubungan antar manusia. Ada dua jenis hubungan yaitu :
1. Hubungan karna tugas resmi
2. Hubungan kekeluargaan
3. Keterampilan dalam proses kelompok
Maksud
utama adalah meningkatkan partisipasi anggota kelompompok sehingga dapat
mengefektifkan potensi. Pemimpin sebagai penengah , pendamai, dan bukan menjadi
hakim.
4. Keterampilan dalam proses administrasi
personil
Kegiatan
ini mencangkup segala usaha yang menggunakan keahlian yang dimiliki petugas
secara efektif. Kegiatannya meliputi seleksi, pengangkatan, penempatan,
penugasan, orientasi, pengawasan, bimbingan, dan pengembangan, serta
kesejahteraan.
5. Keterampilan dalam menilai
Merupaka
usaha untuk mengetahui sejauh mana tujuan sudah tercapai. Teknik dan prosedur
evaluasi : menentukan tujuan penilaian, menetapkan norma / ukuran yang akan
dinilai, mengumpulkan data-data, pengolahan data, menyimpulkan hasil penilaian.
Sumber
:
Tim
Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.2009. Manajemen Pendidikan. Bandung :Alfabeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar